Saya tertarik dengan salah satu artikel berjudul Menjernihkan Emosi – Mencapai Ketenangan Hati yang merupakan sub judul dari The Quantum Relaxation : Sebuah Seni Management Stress Bab 3 yang ditulis oleh Bp. Bhre Tandes. Beliau mengulas soal 7 Latifah pembangkit emosi negatif dan positif dalam diri manusia.
Untuk lebih jelasnya, silahkan buka di PATRAP. Saya tertarik untuk mencoba mempraktekkan ulasan yang beliau sampaikan, khususnya untuk membersihkan anasir-anasir negatif yang berada di 7 titik Latifah itu.
Pertama yang saya lakukan adalah membersihkan Latifatul Qolby yang berada di dua jari dibawah susu kiri dan kemudian beralih ke Latifatul Akhfa yang berada di tengah-tengah dada dan yang terakhir adalah di Latifatul Nafsun Natiga yang berada di tengah antara dua kening.
Telapak tangan kanan saya letakkan pada posisi latifatul. Lalu saya mulai berdzikir baik mulut maupun hati mengucapkan ALLAH… ALLAH… ALLAH. Dalam hitungan detik tubuh ini berguncang dan air matapun meleleh deras saya teruskan… dan ketika telapan tangan ini saya pindah ke Latifatul Akhfa, tubuh ini semakin tidak kuat..terbayang semua keangkuhan, ego dan kesombongan dan akhirnya meluruh…. dalam meluruh inilah sayup-sayud terdengar suara ….tabarokal ladzi….. tabarok.. tabarok…. teruskan di tabarok…….. Dan… diri ini menjadi tenang.. suasana menjadi hening dan terasa sangat luas…
Akhirnya saya sudahi patrap ini dan lalu saya buka al quran surat al furqon dan al mulk. Keduanya ada di ayat 1 yaitu tabaroka lladzi nazalal furqon….(Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam),
dan tabarokal ladzi biyadihil mulk… (Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
Dari dua ayat tersebut yang bisa saya petik pertama adalah Allah itu Maha Suci.. jadi diri ini harus senantiasa bersuci, membersihkan diri dari segala kotoran. Berikutnya adalah bacalah al quran dan jalankan (kitab tertulis) dan yang ketiga adalah lihatlan alam raya, belajarlah pada alam yang senantiasa bertasbih kepada Allah..
Sebagai kesimpulan, apa yang ditulis oleh Bapak Bhree Tandes adalah benar adanya.
iya mas, metodenya tempat penempatan titk-titiknya itu diperoleh dari ilmu dalam tarekat naqsabandiyah, sangat bagus sekali – karena saya juga memakainya diajarkan dahulu waktu masih ngaji disurabaya.
By: chuckmamad on May 24, 2009
at 11:00 PMMay
jujur, saya baru tahu bab Latifah itu mas. dan ini adalah ilmu baru bagi saya. yang pernah saya lakukan adalah dzikir untuk memurnikan DNA, dimana titik-titik itu mulai dari tulang ekor sampai otak besar (ubun-ubun). kalau untuk ini rasanya adalah desiran hangat atau dingin yang merambat dari tulang ekor sampai ubun-ubun dan seluruh rambut di kepala ini serasa bergetar seperti ditarik oleh magnit.
By: Much Tohar on May 24, 2009
at 11:00 PMMay
coba terus lainnya mas, sampai ujung kaki gemeteran rasanya (sedut-sedut) tapi bukan berkedut (coba diresapin lagi ternyata rasa seperti kedutan itu ternyata uung kaki kitapun bisa berdzikir) coba deh mas
By: abu athaillah on May 25, 2009
at 11:00 AMMay
belum sampai ke situ mas. maklum masih baru belajar.. pangestune mawon kang mas
By: Much on May 25, 2009
at 11:00 PMMay
kang tohar, saya ingin sekali mencoba, tp kalau tanpa bimbingan apa bisa ya?
By: asrori on July 15, 2009
at 11:00 AMJul
yang membimbing itu ALLAH. datang saja ke ALLAH dan ALLAH dengan serius. ALLAH pasti menyambut.
By: Much Tohar on July 15, 2009
at 11:00 PMJul
ciri-ciri kalau patrap itu berhasil atau tidak apa ya kang?
By: asrori on July 16, 2009
at 11:00 PMJul
semakin sabar, tidak gampang marah, tidak gampang tersinggung, semakin bersemangat dalam hidup, semakin senang dengan ibadah, semakin cinta ALLAH.
By: Much Tohar on July 16, 2009
at 11:00 PMJul
cara membersihkannnya dengan menempelkan tgn kanan smbil berdzikir pak hj? mhn dijelaskan lbh rinci. trmksh…
By: siti sohifah on July 18, 2010
at 11:00 AMJul
Telapak tangan ditempelkan. Kalo tidak pun tidak apa2. Tengan menempel itu hanya untuk mengalirkan getaran dari dalam seperti halnya Mbak berjabatan tangan.
By: Tohar on July 18, 2010
at 11:00 PMJul
Kalau dikeparengaken badhe nyuwun urut2anipun dzikirnya, mas!! Nuwun sakderengipun..
By: Purnomo on October 5, 2010
at 11:00 PMOct