Posted by: Tohar | December 3, 2009

Hanya satu pilihan


Kita terlahir ke dunia ini adalah karena sebuah pilihan, dipilih oleh Allah untuk menjadi wakilnya di muka bumi. Meskipun sudah dipilih, ini juga bukan sebuah paksaan, mau menjadi walinya atau tidak, bebas. Bahkan matipun juga sebuah pilihan, mati dalam keadaan beriman atau tidak beriman.

Mau hidup senang atau susah, juga sebuah pilihan, bahkan mau kaya ataupun miskinpun juga sebuah pilihan. Kalau mau kaya, silahkan berkerja yang giat, yang kreatif, maka anda akan menjadi kaya karena sangat jelas, ALLAH tidak akan merubah suatu kaum sebelum kaum itu merubah dirinya sendiri. Mau miskin, juga gampang, ndak usah kerja, tidur-tiduran saja, enak-enakan saja tidak mau repot. Ya miskin betulan. Bukankah kaya dan miskin sudah menjadi kehendak ALLAH? Bagaimana kita tahu kehendak ALLAH kalau hanya pasrah menerima nasib? Bumi saja berotasi setiap hari, artinya dinamis, manusiapun harus dinamis, bukan statis.

Mau bahagiapun sebuah pilihan, surga dan nerakapun sebuah pilihan. Tidak ada paksaan sama sekali karena ALLAH sudah memberikan pilihan itu kepada kita dan kita sendiri yang memilihnya. Jangan sekali-sekali menyalahkan keadaan atau bahkan menyalahkan ALLAH.

Mau hidup senang atau bahagia, maka kembalilah kepada tatanan yang benar, kembalilah kepada ALLAH. Mau surga, kembalilah kepada ALLAH. Mau kaya, maka kembalilah kepada ALLAH, iyya kanak budu wa iyya kanas ta’in.


Leave a comment

Categories